Mantra Jawa Suwuk

Spiritualitas Suwuk (Mantra Jawa)
Bagi sahabat Indonesia yang tinggal di Jawa mungkin tidak asing dengan istilah suwuk. Akan tetapi belum tentu juga masyarakat Jawa-khususnya generasi sekarang yang memahami hal tersebut. Karena pada dasarnya generasi Jawa sekarang ini hampir tidak mengenal khazanah kebudayaan Jawa itu sendiri.

Kembali pada “suwuk”, apa itu suwuk? Suwuk adalah sebuah mantra Jawa yang di lafalkan atau diucapkan untuk memberikan pertolongan atau car menolong bayi yang sdang rewel (menangis terus). Selain itu juga digunakan untuk menyapih (sapih) bayi ritual yang di lakukan agar sang bayi berhenti dari menyusu pada ibunya.
Kalau di pedesaan tradsi semacam itu masih sangat kental. Namanya orang Jawa tidak bisa lepas dari pengaruh mistik—mistik Jawa. Banyak orang yang ahli dalam bidang suwuk—semacam paranormal dan atau kiyai— yang memberikan mantra atau semacam do’a yang digunakan untuk melakukan ritual tersebut.

Salah satu contoh adalah seperti berikut:
“Jabang bayi abang putih kadadiane saka mani, waras-waras saka kersane Allah, arwah-arwah Sar’iyah sarta Jakariyah, sadulurmu keblat papat kalima pancer sang kutha putih.”

Baca mantra suwuk dibawah ini di baca 3 kali, setiap habis membaca hembus ubun ubun si kecil /si penderita sakit:

"Salalahu Alaihi wasalam
gumbalageni siro boyo putih kang kambang ono tengahi segoro
samubarang sirno dening gumbalageni
Salalahu Alaihi wasalam" 3 x

Hayo sahabat Indonesia paham dengan kalimat itu tidak? Yang mengaku orang Jawa harus malu kalo tidak paham.

Kalau untuk daerah selain Jawa saya belum tahu, apakah hal semacam itu pernah ada dan tetap ada sampai sekarang atau tidak. Mungkin sahabat Indonesia bisa berbagi dengan saya dan kita semua. Terimakasih dan semoga bermanfaat…

sumber:blog.beswandjarum.com