Hakekat Mantra

Mantra adalah kalimat-kalimat yang diyakini bisa menghasilkan metaenergi jika diucapkan oleh orang yang menguasainya. Yang dimaksud menguasi mantra adalah mengetahui cara dan sudah memenuhi syarat untuk menggunakan mantra tersebut. Setiap Ilmu Spiritual memiliki mantra yang arti kalimatnya sesuai dengan kegunaan ilmu tersebut. Asal mula mantra umumnya diperoleh dari ilham atau diciptakan oleh seorang guru spiritual yang mumpuni.

Dipandang dari tujuan permohonan, mantra ada 2 jenis. Pertama, mantra yang sebetulnya adalah doa permohonan kepada Tuhan. Kedua, mantra yang berupa kalimat-kalimat untuk menghadirkan atau meminta bantuan kepada arwah leluhur atau jin. Tentu saja mantra jenis kedua ini tidak kami gunakan karena haram menurut hukum semua agama.

Bagaimana Menyikapi Mantra ?

Tidak perlu berbelit-belit dalam menyikapi mantra. Tidak perlu meng-haram-kan dengan dalil yang “ditekuk-tekuk” sesuka hati. Sebetulnya mantra tidak punya kekuatan apa-apa. Hal ini terbukti, misalnya ketika mantra ilmu kebal dibaca anak kecil yang tidak mengerti tujuan membaca mantra itu, ternyata mantra tidak punya efek apapun kepada anak kecil tersebut. Mantra tidak berbeda dengan doa yang merupakan sarana untuk memohon kepada Tuhan. Mengenai kemampuan luar biasa yang bisa ditimbulkan setelah membaca mantra, tentunya terjadi atas kehendak Tuhan.

Setiap orang yang beragama Islam yakin bahwa surat Al-Fatihah bisa digunakan untuk mengobati segala macam penyakit. Seorang muslim yang tidak mempercayai hal itu dikatakan tidak beriman karena Al-Quran dan Hadist mengatakan bahwa ayat suci Al-Quran memang obat bagi segala penyakit. Meskipun tak satupun yang meragukan Al-Fatihah, tapi kenyataannya tidak semua orang bisa mengobati dengan surat Al-Fatihah. Hanya orang yang mengetahui rahasianya, memenuhi syarat dan mendapat pertolongan dari Allah-lah yang bisa mengobati dengan Al-Fatihah.

Meskipun sebagian besar orang islam belum bisa menggunakan Al-Fatihah sebagai obat segalapenyakit, tapi tak satupun dari mereka yang berani meremehkan Al-Fatihah, apalagi mengatakan bahwa Al-Fatihah tidak manjur. Justru mereka menyalahkan diri sendiri karena memang dirinya belum ahli mengobati dengan Al-Fatihah.

Mantra tidaklah sepadan jika disandingkan dengan Al-Fatihah, tapi hendaknya seperti inilah kita menyikapi mantra yang hakikatnya hanya perantara untuk memohon pertolongan Tuhan. Namun jika ada yang meng-haram-kan membaca mantra ya silakan saja, keyakinan kan tidak bisa dipaksakan.

Bagi kami, mantra tak ubahnya doa-doa khusus. Contoh dalam islam, ada doa-doa yang diajarkan para ulama untuk keperluan-keperluan khusus seperti kerezekian, menyembuhkan, menangkal wabah, mengusir jin pengganggu dan sebagainya. Bedanya, mantra yang kami ajarkan lebih mudah dipahami karena mengunakan bahasa daerah, sedikit bahasa arab dan bahasa indonesia yang jelas maknanya. Sedangkan isi dari mantra adalah permohonan kepada Tuhan untuk suatu keperluan khusus.

sumber:yusni67.blog.friendster.com